Kamis, 31 Juli 2008

SULTAN AGENG TIRTAYASA



Sultan Ageng Tirtayasa adalah Sultan Banten yang ke enam.Beliau dilahirkan pada tahun 1631.Sewaktu kecil,beliau bernama Abdulfath Abdulfath.Sejak kanak-kanak, Abdulfath menunjukan sifat-sifat seorang calon pemimpin .Dia rajin, tidak pernah manja dan tidak suka membuang-buang waktu.Dia juga tidak pernah berputus asa dalam mengadapi berbagai persoalan.Sekalipun dia seorang putera mahkota,di tidak suka hidup bermewah-mewahan.Sikapnya tidak pernah sombong.Dia tidak memilih-milih teman.Dia dapat bergaul akrab dengan siapa saja.Perhatiannya terhadap lingkungan dan masyarakat sangat besar.Dia selalumenghormati orang yang lebih tua.Namun,dia sangat teguh pada keyakinannya.dia memiliki kepribadian kuat.Sifatnya tidak mau ikut-ikutan.Dia tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan yang akan menjerumuskannya.Ketika dia meningkat dewasa ,sifat-sifat kepemimpinannya semakin tampak kuat.
Belanda yang berpusat diBatavia,sudah menguasai beberapa daerah di Nusantara.Belanda yang semula datang untuk berdagang,sudah mulai berobah menjadi penjajah.Perusahaan dagang Belanda yang bernama VOC mempunyai armada yang semakin diperkuat.Belanda mengakali Sultan Haji agar membujuk Sultan Ageng Tirtayasa.Sultan Haji selalu menemui ayahnya .Dia memohon pada Sultan Ageng agar kembali ke istana Surosowan .Sultan Ageng sudah lelah.Usianya pun sudah lanjut.Kewaspadaan beliau juga sudah menurun akibat kelelahan yang luar biasa.Ajakan yang beliau anggap sebagai kesadaran anaknya itu,beliau terima .Beliau berngkat tanpa rasa curiga .Peristiwa itu terjadi pada tahun 1683.Belum sempat beliau melepaskan lelah di istana Surosowan,pasukan Belanda datang menyergap.Sultan Ageng ditawan oleh pasukan Belanda,lalu beliau dimasukan kedalam penjara.Penjara itu dijaga dengan ketat.
Pangeran Purbaya dan pengikut-pengikutnya setia ayahnya,tetap berjuang.Pangeran itu didampingi olejSyekh Yusuf,penasehat Sultan Ageng Tirtayasa.Syekh Yusuf berasal dari Makasar.Dia membawa sisa-sisa tentara Sultan Hasanudin ke Banten.Dengan sisa-sisa pasukan Banten dan pasukan Hasanuddin mereka terus bergeriliya merongrong kekuatan Belanda.Hanya beberapa bulan Sultan Ageng Tirtayas mendekam dalam penjara.Pada tahun 1683 itu juga,Sang Banteng dari Banten ini wafat.Beliau menghembuskan nafas terakhir dalam penjara,akibat penghianatan anaknya sendiri.Ibaratk kata pepatah,harimau mati meninggalkan belang,gajah mati meninggalkan gading.Sultan Ageng Tirtayasa menghadap Tuhan dan beliau meninggalkan nama besar.

Tidak ada komentar: