Kamis, 31 Juli 2008

UNTUNG SURAPATI



Suatu malam,segerombolan perampok mengganas.Mereka menyerang sebuah desa kecil di Bali.Setiap rumah mereka dijadikan sasaran.Harta penduduk mereka dirampas.Rumah sebuah sebuah keluarga bangsawan disana,juga tidak luput.Bangsawan pemilik rumah itu melakukan perlawanan.Perompak-perompak itu marah.Keluaraga bangsawan itu dibantai.Yang masih hidup hanya seorang bocah laki-laki.Bocah anak bangsawan itu berusia sekitar tujuh tahun.Bocah itu mengamuk sambil menangis.Salah seorang perompak menangkap dan akan membunuhnya.Tiba-tiba kepala perompak itu membentak.Jangan!Anak itu kelihatan berani.Hrganya pasti tinggi kalau kita jual.Bocah tersebut lalau diseret kekapal.dia kemudian dibwa berikut hasil rompakan ke Makasar.
Mor adalah seorang Belanda yang bertugas di Makasar.Dialah yang membeli bocah kecil tersebut ketika dijual sebagai budak.Dia tertarik karena bocah tersebut bersih dan tampak cerdas.Belakangan Mor tahu,bahwa dia anak bangsawan.Ketika Mor kembali ke Batavia,bocah itu dibawa serta.Keluarga Mor memperlakukanya dengan baik.Dia tidak diberikan peekerjaaan berat.Tugasnya hanyalah menemani Suzane,anak keluarga Mor bermain.Suzane menggangaonya sebagai kakak kandung.Sekalipun disayang,bocah itu tahu diri.Dia selalu bekerja dengan rajin.Ibarat kata pepatah,dia cepat kaki,ringan tangan.Karena itu,dia sangat disenangi dalam rumah tangga Mor.kedua pengasuh Suzane menganggapnya sebagai anak mereka.Menjelang tidur,menceritakan kisah-kisah kepahlawanan kepada bocah itu.Cerita-cerita demikian,sangat membekas di hati sang bocah.
Sejak bocah tersebut tinggal bersamakeluarganya,Mor merasakan perubahan dalam kehidupannya.kariernya semakin menajak.Usaha dagangnya juga semakin maju.Mor yakin,bahwa bocah itulah yang membawa keberuntungan baginya.Karena itu si bocah diberikan nama Untung.Dan Untung diangkat anak oleh kelurga Mor.Untung semakin disayangi.Akan tetapi,dia tetap rajin dan rendah hati.Dia tetap hormat pada siapa saja yang lebih tua.Tahun demi tahun berlalu.Untung sudah menjadi seorang remaja yang tampan.Sifatnya tetap tidak berubah.Karena itu iya disenangi dalam pergaulan.
Hubungannya dengan Suzane bahkan semakin intim.Kedua remeja itudiam-diam menjalin hubungan cinta.Untung kemudian memberanikan diri untuk melamar Suzane.Diluar dugaannya Mor marah besar.Dia mencaci maki dan menghina serta menendang Untung.Lalu Mor memerintahakan Serdadukompeni untuk menyeret untung kepenjara.Begitu dia dimasukan penjara,dia dihajar oleh sang jagoan.Mula-mula untung hanya bersikap bertahan.Tretapi,ketika jagoan itu semakin ganas,Untung terpaksa membalas.Dia menggunakan seluruh kemampuanya berkelahi.Jagoan itu roboh dan mengaku kalah.Untung langsung mereka angkat menjadi pemimpin yang baru.
Kepemimpinan Untung sangat berbeda dengan jagoan sebelumnya.Dia bersikap bijaksana dan penu persaudaraan. Ini membuat dia sangat disegani.Untung lalau memulai mempengaruhi narapidana tersebut.Dia mengajak mereka melarikan diri.Ajakanya disambut dengan gembira.Untung kemudian mengajukan beberapa syarat.Pertama,setelah bebas mereka harus tetap bersatu.Kedua setelah bebas mereka tidak boleh melakukan kejahata lagi.Ketiga mereka harus ikutmembentuk barisan melawan penjajah.semangat para narapidana tergugah.Mereka berjanji untuk mematuhi ketiga syarat tersebut.Untung menjelaskan rencana selanjutnya.Setelah lolos,mereka mencari senjata dan pasukan
Satu persatu putra-putra terbaik gugur kepangkuan bumi pertiwi.Dipihak Belanda,korban jatuh lebih besar.Ditengah amisnya bau drah bercampur mesiu,Untung tetap tega.Dia berdiri paling depan memberikan komando.Melihat keberanian Untung,pasukanya semakin bersemangat.Mereka rela gugur demi kebebasan dari penjajah .Namun akhirnya roboh dilanda peluru.Tubuhnya bermandi darah.Panglima pasukannya segera menyelamatkan Untung yang terluka parah.Pejuang yang sangat ditakuti belanda itu dibawa ke Pasuruan.Sayang sekali janjinya didunia sudah selesai.Tuhan memanggilnya 5 Nopember 1706.

Tidak ada komentar: